Jumat, 03 Desember 2010

tulisan tentang pemeliharaan

PEMELIHARAAN FASILITAS DAN PENANGANAN BAHAN
1.     Pemeliharaan
1.1  Pengertian dan peran pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/ peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
1.2Jenis-jenis pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dibedakan atas dua macam, yaitu:
a.Preventive maintenance
Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi.
Sebuah fasilitas atau peralatan produksi termasuk dalam golongan “critical unit”, apabila:
1.      Kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan membahayakan kesehatan dan keselamatan para pekerja.
2.      Kerusakan fasilitas ini akan mempengaruhi kualitas dari produk yang dihasilkan.
3.      Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi.
4.      Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut atau harga dari fasilitas ini adalah cukup besar atau mahal.
Preventive maintenance berdasarkan prakteknya dibedakan atas:
1.      Routine Maintenance
Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin.
Contoh: pembersihan fasilitas/peralatan, pelumasan (lubricant), dll
2.      Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu.
Contoh: pembongkaran carburator, pembongkaran mesin/fasilitas untuk penggantian pelor roda (bearing), dll
a.       Corrective atau Breakdown Maintenance
Corrective maintenance ialah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

A.                Preventive maintenance lebih menguntungkan daripada corrective maintenance

1.2  Efisiensi dalam pemeliharaan
Ada dua persoalan dalam kegiatan maintenance:
1.      Persoalan Teknis
Persoalan teknis adalah persoalan yang menyangkut usaha-usaha untuk menghilangkan kemungkinan-kemungkinan timbulnya kemacetan yang disebabkan karena kondisi fasilitas atau peralatan produksi yang tidak baik.
Tujuan yang akan dicapai dalam mengatasi persoalan teknis  adalah untuk dapat menjaga atau menjamin agar produksi pabrik dapat berjalan lancar.

Dalam persoalan teknis ini perlu diperhatikan adalah:
a.       Tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk memelihara/merawat peralatan yang ada, dan untuk memperbaiki / mereparasi mesin-mesin atau peralatan yang rusak.
b.      Alat-alat atau komponen-komponen apa yang dibutuhkan dan harus disediakan agar tindakan-tindakan pada bagian (a) dapat dilakukan.
Jadi dalam persoalan teknis ini semua mesin atau peralatan yang rusak harus diperbaiki.

2.      Persoalan Ekonomis
Persoalan ekonomis adalah persoalan yang menyangkut bagaimana usaha yang harus dilakukan supaya kegiatan maintenance yang dibutuhkan secara teknis dapat efisien.
Jadi dalam persoalan ekonomis yang ditekankan adalah efisiensi, dengan memperhatikan besarnya biaya yang terjadi, dan tentunya alternatif tindakan yang dipilih untuk dilaksanakan adalah yang menguntungkan perusahaan. Adapapun biaya-biaya yang terdapat dalam kegiatan maintenance adalah biaya-biaya pengecekan, dan penyetelan, biaya service, biaya penyesuaian (adjustment) dan perbaikan/reperasi.
2.      Pemilihan kebijakan dalam pemeliharaan
Pemilihan preventive maintenance secara teknis perlu dilakukan untuk menjamin kelancaran bekerjanya suatu mesin atau peralatan tetapi secara ekomomis belum tentu yang terbaik.
Pemilihan kebikjakan dalam pemeliharaan perlu memperhatikan:
a.       Jumlah biaya yang terjadi
b.      Penentuan apakah mesin atau peralatan merupakan “strategic point atau critical unit”. Kalau iya, maka sebaiknya diadakan preventive maintenance.
3.      Penanganan Bahan (Marerial Handling)
a.       Arti dan peran penaganan bahan
Penangan bahan (material handling) adalah kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan-bahan/barang-barang  dalam proses di dalam pabrik, kegiatan mana dimulai dari sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada barang jadi/produk akan dikeluarkan dari pabrik.

Material handling memiliki peran penting  dalam suatu pabrik. Pada perusahaan yang maju, pekerjaan material handling merupakan sebagian besar dari kegiatan perusahaan pabrik dan memakan biaya lebih dari lima puluh persen  (50%) dari seluruh biaya produksi.
b.      Biaya penanganan bahan
Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dalam suatu perusahaan pabrik/industry terdiri atas:
1.      Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja yang disebut “make ready”.
2.      Melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang-barang yang disebut “do”
3.      Memindahkan barang-barang dan bahan-bahan dari tempat kerja yang disebut “put away”
Biaya penanganan bahan terdiri atas upah untuk orang yang memindahkan bahan (material handler), biaya investasi dari berbagai alat pemindahan bahan yang digunakan, dan biaya-biaya yang tidak dapat dipisahkan dan termasuk dalam biaya produksi untuk mengerjakan produk hasilnya. Dari biaya-biaya material handling ini ada sebagian yang termasuk dalam biaya langsung (direct cost) dan ada sebagian lagi yang merupakan biaya tak langsung (indirect cost).
c.       Efisiensi dalam penanganan bahan
Sebagian dari biaya material handling yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya adalah kurang produktif dan tidak efisien, karena merupakan pemborosan (inefisiensi). Sehingga perlu dilakukan usaha-usaha agar biaya material handling dapat diperkecil.

Sebab-sebab adanya pemborosan yang besar dalam biaya material handling:
a.       Adanya kelambatan aliran atau jalannya bahan-bahan yang sedang atau akan dikerjakan dalam proses produksi.
b.      Sering di handle-nya hasil-hasil proses tambahan (by-product) dan barang-barang sisa (srap) secara tidak efisien.
c.       Sering dibutuhkannya waktu yang lama untuk memindahkan bahan-bahan atau barang-barang di tempat-tempat pengiriman, penerimaan dan pemeriksaan atau pengecekan, yang disebabkan karena tempat tersebut tidak diatur dengan baik.
d.      Adanya pemborosan dalam meng-handle bahan-bahan di bagian pemeliharaan (maintenance department), yang disebabkan kurangnya pengawasan langsung (direct supervision) dalam menyusun barang-barang dan memindahkan bahan-bahan atau barang-barang.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk mengurangi atau memperkecil biaya material handling
Biaya material handling dapat dikurangi atau diperkecil dengan memperhatiakan prinsip-prinsip material handling:
a.       Material handling harus dikurangi atau dihindari apabila mungkin dari semua pekerjaan dalam pabrik.
b.      Pekerjaan material handling yang tak dapat dihindarkan atau dikurangi harus dimekanisasikan, seperti dengan menggunakan ban berjalan (conveyor) atau forktruck/forklift.
c.       Alat-alat handling harus dipilih berdasarkan pertimbangan ekonomi atau efisiensi dan dapat berguna bagi kepentingan keseluruhan pabrik.
d.      Alat-alat handling yang ada harus digunakan secara lebih efisien dalam pabrik.
e.       Dalam mempersiapkan plant lay out baru atau memperbaiki layout yang ada, semua pekerjaan material handling harus direncanakan dengan baik.
f.       Sebelum memutuskan penggunaan suatu jenis peralatan handling yang mekanis, perlu dibuatkan suatu analisis yang lengkap untuk dapat ditentukan jenis peralatan apa yang paling sesuai dan paling ekonomis untuk pekerjaan tersebut.
g.      Rencana untuk memperkenalkan peralatan handling atau membuat perubahan atas peralatan-peralatan yang ada haruslah dibicarakan, dan diterima oleh semua pihak yang berkepentingan beserta  usul-usul sebelum penerapan dilakukan.
Dalam masalah material handling ini perlu pula diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa:
a.       Uang yang dikeluarkan untuk pemindahan/handling bahan akan hilang untuk selama-lamanya, sedang uang yang dikeluarkan untuk membeli alat-alat handling (handling devices) yang digunakan akan kembali dalam bentuk saving.
b.      Penyelidikan perlu dilakukan untuk memungkinkan diadakannya perbaikan guna mengurangi pemborosan dalam biaya material handling.
Tugas-tugas dari bagian material handling antara lain:
1.      Mengadakan penyelidikan dan analisis untuk dapat menentukan bagaimana kegiatan material handling dilakukan sehingga dapat lebih efisien.
2.      Merencanakan, mengadakan pengujian/pengetesan dari perkembangan alat-alat material handling yang baru.
3.      Memberikan nasehat-nasehat/ rekomendasi mengenai perbaikan-perbaiakan yang perlu dilakuakan dalam cara-cara pemindahan bahan (material handling) dan dalam pemasangan perlengkapan atau [peralatan handling yang baru.
4.      Mengikuti pelaksanaan dan membuat laporan mengenai pemasangan perlengkapan atau peralatan handling yang baru tersebut.
Aspek-aspek produksi yang menyangkut material handling:
1.      Product design, dimana produk yang direncanakan haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diangkut atau dipindahkan.
2.      Plant lay out, dimana bagian-bagian dan peralatan haruslah diatur agar supaya pemindahan bahan-bahan/barang-barang dalam proses dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan dan waktu material handling.
3.      Production planning, di mana urutan-urutan proses produksi haruslah diatur sedmikian rupa sehingga pemindahan bahan-bahannya mudah dilaksanakan.
4.      Pengepakan (packaging) haruslah memperhatikan agar handling-nya mudah, dimana bungkusan atau pakannya mudah diangkut atau dipindahkan.
d.      Pemilihan peralatan penanganan bahan
Peralatan material handling dalam suatu perusahaan pabrik dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu:
1.      Fixed Path Equipment, yaitu peralatan material handling yang sudah tetap (fixed) digunakan suatu proses produksi, dan tidak dapat digunakan untuk maksud-maksud lain.
Sifat-sifat dari fixed path equipment ialah:
a.       Biasaya terhantung atau ditentukan oleh proses produksi.
b.      Sifatnya sudah tetap (fixed) tidak fleksibel, karena hanya digunakan untuk mengangkut barang-barang atau bahan-bahan secara terus-menerus/kontinu dan tidak dapat digunakan untuk maksud yang lain.
c.       Mesin-mesin atau peralatan ini biasanya menggunkan kekuatan tenaga listrik.
Contoh fixed path equipment adalah:
1)      Ban berjalan (conveyor)
2)      Derek (cranes)
3)      Lift (elevator)
4)      Keteta api

2.      Varied Path Equipment, yaitu peralatan material handling yang sifatnya fleksibel dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut atau memindahkan bahan-bahan/barang-barang tertentu.
Sifat-sifat dari varied path equipment ialah:
a.       Biasanya tidak tergantung dari proses produksi
b.      Dapat dipergunakan bermacam-macam operasi
c.       Mesin-mesin atau peralatan semacam ini biasanya digunakan dengan kekuatan tenaga manusia atau tenaga mesin (motor).
Contoh dari varied path equipment adalah:
1)      Bermacam-macam truk
2)      Forktruck atau forklift
3)      Kereta dorong

Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:
• Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
• Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan keguatan produksi.
• Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
• Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
• Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena di anggap tidak menepati janji.
Biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Karena hal ini disebabkan tiga hal berikut:
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat bantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.

■ ORGANISASI PEMELIHARAAN PERALATAN
Dua sitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini, yaitu:
 Didesentralisir menurut pusat biaya atau departemen.
 Sentralisasi


Rabu, 01 Desember 2010

Analisis teknik dan biaya

■ PEMELIHARAAN PERALATAN
Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:
• Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
• Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan keguatan produksi.
• Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
• Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
• Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena di anggap tidak menepati janji.
Biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Karena hal ini disebabkan tiga hal berikut:
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat bantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.

■ ORGANISASI PEMELIHARAAN PERALATAN
Dua sitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini, yaitu:
 Didesentralisir menurut pusat biaya atau departemen.
 Sentralisasi

Senin, 29 November 2010

Analisis teknik dan biaya

1.bagai mana  biaya perawatan dapat efisien dalam perawatan mesin serta alasan.
  Jawab :
cara agar biaya perawatan dapat efisien
  •  Harus mempunyai rencna perawatan pada mesin/barang.
  • Harus melakukan pengecekan berkala pada setiap mesin/produk dalam melakaukan setiap memulai dan sesudah melakukan kegiatan.
  • Mempunyai tenaga ahli dalam melakukan perawatan.
  • Pengoperasian mesin/barang tidak boleh melebihi kapasitas yg telah ditentukan.
  • Pengontrolan pada saat mesin atau barang dalam beroperasi.
  • Menganalisa semua kegiatan yang bersangkutan dengan pemakaian mesin dalam produksi.
  • Apa bila ada kerusakan mesin/barang maka harus cepat ditangani dan produk yang rusak atau cacat harus segera di ganti,apa bila diabaikan maka akan mengakibatkan kerusakan pada bagian yang lain nya.
alasan : Dalam melakukan semua kegiatan kita pasti akan mengorbankan yang dinamakan biaya jadi dalam melakukan semua kegiatan kita harus merumuskan semua hal yang bersangkutan dengan kegiatan tersebut..terutama pada biaya perawatan,biaya perawatan harus dipenuhi apa bila tidak maka apabila terjadi kerusakan pada mesin maka akan berdampak pada proses produksi.apabila proses prodeksi tidak tercapai maka perusahaan akan mengalami kerugian. 

■ PEMELIHARAAN PERALATAN
Apa bila tidak adanya biaya perawatan peralatan maka Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain:
• Kerusakan peralatan yang sudah cukup parah sehingga menyebabkan biaya perbaikan menjadi mahal.
• Kerugian karena berhentinya sebagian atau keseluruhan keguatan produksi.
• Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan.
• Perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
• Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk kembali memesan ke perusahaan karena di anggap tidak menepati janji.
Biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik. Karena hal ini disebabkan tiga hal berikut:
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg pada kecepatan pengoperasian peralatan, ketepatan toleransi dan spesifikasi produk yang dibuat.
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat-alat bantu lainnya, sebagai akibat dari perkembangan teknologi.
• Peralatan baru biasanya lebih mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri, dan supaya kenaikan biaya tidak merubah unit cost terlalu menyolok, maka mesin baru diusahakan untuk dapat bekerja lebih lama, lebih produktif atau justru keduanya.

■ ORGANISASI PEMELIHARAAN PERALATAN
Dua sitem untuk mengorganisasi pemeliharaan ini, yaitu:
 Didesentralisir menurut pusat biaya atau departemen.
 Sentralisasi

Senin, 01 November 2010

tugas 2

                                                             Tugas 2

1. Jelaskan menurut pemahaman anda hal hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan secara teknis dalam bidang pekerjaan anda !

   jawab :


 Hal yang harus dipertimbangkan adalah :
  • Mempertimbangkan pengorbanan sumberdaya untuk suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.
  • Mempertimbangkan kalkulasi biaya.
  • Mempertimbangkan apa saja yang akan terjadi sebelum keputusan diambil,baik dari segi biya,sumberdaya manusia,produksi dan lainnya.
  • Mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan keputusan yang akan di ambil.
2. Buatlah tulisan mengenai bentuk pengendalian biaya dalam bidang pekerjaan anda !

   jawab :

     Pengendalian biaya sangat penting untuk membuat anggaran yang meliputi beberapa penganggaran antara lain :
  • Anggaran statis hasil antar manajer divisi atau negotiated static budget, anggaran biya harus diawasi dengan ketat melalui observasi empiris.
  • Anggaran biaya yang umum : anggaran yang berdasarkan atas data anggaran masa sebelumnya dan berdasarkan harga akibat perubahan operasi bisnis,ekonomi,sosial,dan politik.
  • Anggaran tambahan yang di dasarkan pada prioritas kegiatan.
  • Anggaran berdasarakan analisis kandisi bisnis,sosial,dan politik yang sedang berlangsung,
3. Buatlah tulisan tentang pengendalian biaya terhadap biaya pemeliharaan peralatan yang menjadi tanggung jawab anda

   jawab :

Pengendalian biaya pada pemeliharaan peralatan mempunyai beberapa aspek penting yaitu :
  • aspek pemeliharaan perealatan yang harus rutin dilakukan pada setiap bulannya pada mesin mesin atau peralatan yang digunakan.
  • aspek pemeliharaan peralatan yang harus rutin dilakukan setiap seminggu sekali baik pada mesin dan alat lainya.
  • aspek pemeliharaan harian dimana setiap atau sebelum kita mengunakan alat atau mesin kita harus terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap mesin atau alat. apa bila ditemukan kerusakan harus segera diperbaiki. 
         Semua aspek di harus dilakukan apa bila tidak di lakukan maka seandainya ada suatu mesin yang rusak tidak diperbaiki maka perusahaan akan mengalami kerugian dalam bidang produksi.

Sabtu, 30 Oktober 2010

tugas 3

1.menurut anda nilai uang yank akan anda terima nanti akan sama dengan nilai uang anda pada saat ini, apakah yang anda lakukan untuk mengatasi hal tersbut.

   Jawab:

     Hal yang akan saya lakukan saya adalah harus memenej/mengontrol nilai uang yang saya punya sekarang..Didalam kehidupan atau pun dunia kerja dan usaha semua aktivitas atau kerja adalah pengorbanan sumberdaya yang dapat di ukur dengan satuan uang (input atau biaya) untuk mendapatkan mampaat dari masa mendatang (output atau hasil). dengan demikian hakikatnya dalam dunia kerja atau dunia bisnis berbicara mengenai pengorbanan sumberdaya atau biaya.
    Jadi kita harus merumuskan atau mengnalisa setiap kerja,usaha,dan pengeluran uang setiap melakukan kegitan dan sebelum melakukan kegiatan,supaya di masa mendatang akan menerima hasil yang maksimal atau nilai uang yg lebih besar dari nilai uang yang kita punya sekrang.

2.bila suku cadang berubah dari waktu ke waktu hal apa yang anda lakukan fluktuiasi harga tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan suku cadang ?

Jawab:

     Hal yang saya lakukan adalah apa bila suku cadang harganya tidak menetap dari waktu ke waktu pertama tama saya harus mengetahui semua harga suku cadang di tempat -tempat penjualan suku cadang,apa bila ada suatu tmpat yang murah maka saya akan membeli barang suku cadang disana,dan saya akan melihat apa bila saat suku cadang menurun mka saya akan membeli dan menyetok suku cadang tersebut..bisa juga dengan cara tidak membeli suku cadang di saat harganya yang selalu berubah dari waktu ke waktu..dan hanya memakai atau mengunakan suku cadang yang kita punya. apa bila sudah stabil harga suku cadang nya mka baru membeli suku cadang.  dan bisa juga membeli suku cadang sebelum harga berubah ubah.

Rabu, 27 Oktober 2010

Analisis teknik dan biaya

Analisis Teknik dan Biaya

       *peranan dari anlisis teknik dan biaya adalah dalam menjalan kan sebuah usaha kita menpunyai beberapa hal yang penting antara lain dikenal dengan kegiatan bisnis yaitu dikenal dengan istilah harta, hutang, modal, biaya, pendapatan, beban,dan laba,.jadi dalam analisis biaya kita bisa mengetahui dan memprogramkan semua kegitan yg akan dilakukan dalam industri atau kegitan, kalu kita sudah memprogramkan semuan hal kita dapat mengatur semua pengeluran dan pemasukan dalam sebuah lembaga atau industri.
 
       * Peranan dari mata kuliah analisis teknik dan biaya sangat penting, karena dengan analisis teknik dan biaya dalam bidang teknik ini kita dapat lebih dahulu merumuskan masalah, pemetaan tujuan,menentukan perkiraan biaya,penilaian kelayakan,dan dapat menstruktur biaya seperti biaya pokok yang mencakup :biaya tetap, biaya investasi dan biaya berulang.Dan dapat menentukan biaya sekunder atau tidak langsung, seperti biaya ke lembaga lain atau pihak ketiga. Sehingga kita dapat memetakan kendala dan dapat memperkirakan biaya machining dalam teknik dan dapat menganalisa ekonomi bagi proyek-proyek rekayasa.

     * Berdasarkan konsep biaya historis, aktiva dan kewajiban dicatat sebesar nilai mereka ketika pertama kali diperoleh atau konsep biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu maka pada umumnya disajikan kembali untuk perubahan nilai.

      *Agar mampu menggunakan dan menerapkan konsep analisa ekonomi dalam perancangan dan pelaksanaan, Dapat menganalisa ekonomi bagi proyek-proyek rekayasa, Sebagai evaluasi usulan teknik dan rekayasa pengendalian biaya. Agar mampu untuk menguasai ekonomi yang berhubungan dengan teknik, Dapat membuat suatu perencanaan dalam permesinan yang terkait dengan ekonomi biaya., Agar dapat memahami sumber daya manusia sangat menentukan dalam menunjang perencanaan dalam ekonomi teknik, Memberikan pengetahuan mengenai aliran uang, pengaruh pajak pada aliran uang.

Konsep Biaya 

        *Konsep biaya yaitu uang atau kas yang dikorbankan untuk sebuah produksi  atau memperolah barang dan jasa yang di harapkan akan memperoleh mamfaat atau keuntungan dimasa mendatang.

        *Konsep Biaya yaitu suatu pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentuBiaya dicatat dalam Laporan Laba Rugi didasarkan pada biaya historis barang yang dijual atau digunakan, daripada biaya penggantian mereka.

       jenis-jenis biaya dalam bidang teknik :

- Biaya overhead pabrik; biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan-perbaikan pabrik.
- Biaya pemasaran; antara lain dalam order getting dan order filling.

- Biaya Produksi; yaitu rincian biaya yang digunakan dalam proses produksi.
- Biaya tenaga kerja; yaitu biaya untuk para pekerja yang ikut serta dalam produksi.
- Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
- Biaya bahan pembantu/penolong
- Biaya overhead pabrik
- Biaya gaji pabrik
- Biaya karyawan kantor dan pemasaran
- Biaya pemasaran
- Biaya adminstrasi
- Biaya jangka pendek
- Biaya varibel.
- Biaya implimsit
- Biaya tetap
- biaya semi variabel
- Biaya eksplisit
- Biaya produk dan jasa.


Analisa Teknik Dan Biaya

Peranan dari anlisis teknik dan biaya adalah :
  1. Kita bisa dapat lebih dahulu mengetahui perumusan masalah dan merumus kan masalah.
  2. Memahami sumber daya manusia sangat menunjang dalam kelangsungan sebuah perusahaan.
  3. Pemetaan tujuan dalam melakukan sebuah pekerjaan atau proyek.